Islam dan Seni Rupa Daun-Daun Surga
DESKRIPSI BUKU | |||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
banyak orang beranggapan, Islam tak mendukung seni rupa. Mereka mengacu kepada hadith
atau hadis, salah satu rujukan mengenai sunnah atau perilaku Nabi
Muhammad, yang menyebutkan larangan melukis binatang, membuat patung,
memotret, dan lain-lain. Walhasil, kita nyaris tak melihat adanya
kesenian yang disebut seni rupa islam, selain kaligrafi Arab dan
arsitektur masjid.
Tapi,
apakah yang dimaksud dengan kesenian Islam? Apakah Islam itu
mengajarkan kesenian, sebagaimana kita dapati dalam Hinduisme atau
Buddhisme?
Seni
rupa dan Islam adalah dua kategori yang berbeda. Seni rupa, sejauh
cakupan makna yang membatasainya, tentu tak akan melampaui wilayah yang
lebih besar daripada budaya, karena seni adalah bagian dari kebudayaan
manusia. Seni rupa adalah kreasi manusia, yang artinya berasal dari
kebebasan manusia untuk berkarya. Islam, berbeda dengan seni, bukanlah
kebudayaan yang merupakan hasil kreasi manusia. Islam adalah seperangkat
aturan dari Allah yang diturunkan kepada manusia agar mencapai
keselamatan di dunia dan akhirat.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar