Selasa, 04 September 2012

Indonesia Tanda Yang Retak


Indonesia Tanda Yang Retak

DESKRIPSI BUKU

Indonesia seikat representasi yang kompleks dengan berbagai acuan dan interpretasi yang bergumpal-gumpal. Indonesia menjadi bermakna karena masyarakat pendukung kata itu telah melibatkan dirinya dalam proses semiosisnya yang panjang. Saking panjangnya proses semiosis yang dilewati kata itu, kita mulai lupa awal signifikasinya. Suatu hal yang wajar dalam setiap kebudayaan: sebuah interpretasi publik yang tahan lama dianggap sebagai salah satu “kebenaran”. Akan tetapi, di tempat lain, hal itu diterima dengan tangis dan darah. Indonesia: Tanda yang Retak tentu hanyalah sebuah wacana, yang mungkin akan menjadi kenyataan apabila dibiarkan berlarut-larut.
Buku ini mencoba merespon hal seperti itu: menyoal reproduksi dan fabrikasi makna yang beresiko. Beberapa tulisan dalam buku ini diilhami oleh pendekatan semiotik, baik yang strukturalis maupun pragmatis. Penulis-penulis yang berperan serta dalam buku ini adalah Prof. Dr. Benny H. Hoed, Manneke Budiman, M.A., Tommy Christomy, M.A., Junaidi, M.A., Dede Oetomo, PhD., Edwin Arifin, grad. Dipl., Moeflich Hasbullah, M.A., Effendi Kadarisman, PhD., Dr. Irmayanti M. Budiyanto, Jeffry, M.A., Frans A. Datang, M.A., dan Dr. Agus Aris Munandar.

ISBN : 979-96530-7-X

PENULIS : Tommy Christomy

PENERBIT : WEDATAMA WIDYA SASTRA

Tahun Terbit : 2002

Jumlah Halaman : 211 Halaman

Bahasa : Indonesia

Cover : Soft Cover

Dimensi : 14 x 20 cm

Bonus :

BERAT : 0.25 Kg

HARGA
:
Rp. 30,000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar